Kamis, 21 Oktober 2010

8 Pengertian Cinta Menurut Qur'an

Menurut hadis Nabi, orang yang sedang jatuh cinta cenderung selalu
mengingat dan menyebut orang yang dicintainya (man ahabba syai'an
katsura dzikruhu), kata Nabi, orang juga bisa diperbudak oleh cintanya
(man ahabba syai'an fa huwa `abduhu). Kata Nabi juga, ciri dari cinta
sejati ada tiga : (1) lebih suka berbicara dengan yang dicintai
dibanding dengan yang lain, (2) lebih suka berkumpul dengan yang
dicintai dibanding dengan yang lain, dan (3) lebih suka mengikuti
kemauan yang dicintai dibanding kemauan orang lain/diri sendiri. Bagi
orang yang telah jatuh cinta kepada Alloh SWT, maka ia lebih suka
berbicara dengan Alloh Swt, dengan membaca firman Nya, lebih suka
bercengkerama dengan Alloh SWT dalam I`tikaf, dan lebih suka mengikuti
perintah Alloh SWT daripada perintah yang lain. 

Dalam Qur'an cinta memiliki 8 pengertian berikut ini penjelasannya:

1. Cinta mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan
"nggemesi". Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu
berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia
ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.

2. Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut,
siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis
rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding
terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang
kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi
kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya.
Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar  orang yang bertalian
darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari
itu maka dalam al Qur'an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham ,
yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri,
yang berasal dari garba kasih sayang  ibu, disebut rahim (dari kata
rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana
psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim. 
Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah
dianjurkan untuk selalu ber silaturrahim, atau silaturrahmi artinya
menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta
mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia
akhirat.

3. Cinta mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara,
sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung
kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al Qur'an disebut
dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada
yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yang
lama. 

4. Cinta syaghaf. Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil
dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad
syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir
tak menyadari apa yang dilakukan. Al Qur'an menggunakan term syaghaf
ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir
kepada bujangnya, Yusuf.

5. Cinta ra'fah, yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan
norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak
tega membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun salah. Al Qur'an
menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah
menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus
hukuman bagi pezina (Q/24:2).

6. Cinta shobwah, yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku
penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur'an menyebut term ni ketika
mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan
Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja),
sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan
bodoh, wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al
jahilin (Q/12:33)

7. Cinta syauq (rindu). Term ini bukan dari al Qur'an tetapi dari
hadis yang menafsirkan al Qur'an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5
dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan
tiba.  Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma'tsur
dari hadis riwayat Ahmad; wa as'aluka ladzzata an nadzori  ila wajhika
wa as syauqa ila liqa'ika, aku mohon dapat merasakan nikmatnya
memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu.
Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin wa
Nuzhat al Musytaqin,  Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada
sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub),  dan kobaran cinta yang
apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa il
tihab naruha fi qalb al muhibbi

8. Cinta kulfah. yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik
kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang
menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada
pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur'an ketika  menyatakan bahwa
Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, la
yukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286)

Selasa, 19 Oktober 2010

kata mutiara al qur'an hadist

apa saja musibah yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. (asy-Syuura:30)

Apa saja bencana yang menimpamu maka dari (kesalahan) dirimu 
sendiri. (an-Nisaa: 79)
 
Apa yang diperintahkan Rasul kepadamu maka laksanakanlah. Dan apa yang dilarangnya maka tinggalkanlah.” (Q.S. Al-Hasyr : 7)

“Banyak bersikap diam adalah keindahan yang menghiasi orang yang berakal dan rahasia yang menutup-nutupi orang bodoh” (Ulama)
“Barangsiapa yang memegang kuasa tentang sesuatu urusan kaum muslimin, lalu dia memberikan suatu tugas kepada seseorang, sedangkan dia mengetahui bahwa ada orang yang lebih baik daripada orang itu, dia telah mengkhianati Allah, RasulNya dan kaum muslimin.” (Hadis Riwayat Al-Hakim)

“Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina”. (QS. Al Mu’min: 60).

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS. Al Baqarah 2:216)

Dalam konsepsi Islam, rezeqi akan datang bagi mereka yang mau menikah. Allah Maha Mengetahui segala ukuran dan pertimbangan. Sudah banyak bukti disekeliling kita tentang bagaimana sepasang muda-mudi yang bertekad menikah (sebelum berpenghasilan) kemudian diberi banyak rezeqi setelah pernikahan mereka. Dalam Al Qur’an bisa di lihat QS. 24:32 : “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasannya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”. (QS. Al Baqarah: 186)

“Dan apabila manusia ditimpa bahaya, ia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri. Tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, ia kembali melalui (jalan yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdo’a kepada Kami” 
(QS. Yunus : 12).

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni’mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni’mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. QS Ibrahim ayat 7.

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”. (QS. Al-Isra’17:24)

Dan tidaklah sama (kesan dan hukum) perbuatan baik dan perbuatan jahat. Tolaklah (kejahatan yang ditujukan kepadamu) dengan cara yang lebih baik; apabila engkau berlaku demikian maka orang yang menaruh rasa permusuhan terhadapmu, dengan serta merta akan menjadi seolah-olah seorang sahabat karib. ( fussilat 34 )

Dari Anas berkata, Rasulullah shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, janganlah seseorang menangan-angankan kematian karena musibah yang menimpanya, jikalah dia harus menginginkan, maka katakanlah, “Ya Allah hidupkanlah aku jika kehidupan itu lebih baik bagiku dan matikanlah aku jika kematian itu lebih baik bagiku.

“Dia Yang menciptakan segala sesuatu, lalu Dia menetapkan atasnya takdir (ketetapan) yang sesempurna-sempurnanya “(qs 25 :2)
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS. Al-Imraan 3:14)
“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah.” (HR. Muslim).

“Hai orang-orang yang beriman bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (diperbatasan negerimu) dan bertawakalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (QS Al Imran 200)

“Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu.” (QS. Luqman 31:14)

IBU UTAMA
>Nabi S.A.W bersabda yang bermaksud : Ada 4 di pandang sebagai ibu yaitu :
>1) Ibu dari segala OBAT adalah SEDIKIT MAKAN.
>2) Ibu dari segala ADAB adalah SEDIKIT BERCAKAP.
>3) Ibu dari segala IBADAT adalah TAKUT BUAT DOSA.
>4) Ibu dari segala CITA CITA adalah SABAR
Innasholaata tanhaa ‘anilfahsyaai wal munkar (Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar (QS. Al Ankabut (29) ; 45).

“Inna Sholaati Wanusuki Wamahyaaya Wamamati Lillahi Robbil ‘Alamin”, Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk Allah Rabb Alam semesta”
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula).” (QS. Al AhQaaf 46:15)
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (QS. An Nuur 24:31)

“Manusia itu mengikut agama kawannya. Maka hendaklah diperhatikan siapa yang hendak dijadikan sebagai kawannya.” (HR Tirmidzi)
Orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (al-Baqarah: 277)

Orang yang hidup dengan berprinsip yang teguh tidak akan hilang (dilupakan), tidak akan kehilangan dan tidak akan mati ((Arif bijak)

Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang kehidupannya seperti orang-orang Badui(bukan madani), dia mengisolasi dirinya. Barangsiapa yang kehidupannya dari berburu, dia tergolong orang yang lalai.” HR Abu Dawud dan Ahmad

Rasulullah saw. bersabda, “Orang yang paling aku benci dan yang paling jauh majelisnya dari aku pada hari kiamat adalah orang yang banyak omong, yang membuat dan bicara seenaknya, serta yang menyombongkan diri (angkuh).” (HR Ahmad, Ibnu Hibban, Abu Nuaim)

Rasulullah saw. bersabda, “Pukullah anak-anakmu karena meninggalkan shalat pada usia sepuluh tahun dan pisahkan tempat tidur mereka (lelaki dan perempuan) pada usia sembilan tahun, dan kawinkanlah pada usia tujuh belas tahun jika memungkinkan.” (HR Ibnus-Sunni dalam Awwalul Yaumi wal-Lail)

Rasulullah saw. bersabda, ” Satu hukum Allah yang benar-benar diterapkan di muka bumi adalah lebih baik bagi penduduk bumi dari pada mereka diberi hujan selama empat puluh pagi.” (HR Ibnu Majah, Ahmad, an-Nasa)

Rasulullah saw bersabda, Tali temali Islam akan terlepas (putus), orang-orang akan berpegangan kepada tali berikutnya. Tali yang pertama kali lepas (putus) adalah hukum (syariah) dan yang terakhir adalah sholat.” HR Ahmad, Ibnu Hibban, al-Haakim)

Rasulullah saw bersabda, “Waspadalah terhadap perbuatan kezaliman karena kezaliman adalah kegelapandi hari kiamat. Jauhilah kekikiran karena kekikiran telah membinasakan orang-orang sebelum kamu, mengantarkan mereka kepada pertumpahan darah di antara mereka dan menghalalkan segala cara.” (HR Muslim dari Jabir bin Abdullah r.a)

“Rasulullah ditanya tentang sesuatu yang paling banyak memasukkan orang ke dalam surga, lalu beliau menjawab, ‘Taqwa kepada Allah dan akhlaq yang baik.’ Beliau juga ditanya tentang perkara yang paling banyak mengantarkan orang masuk ke neraka, beliau menjawab, ‘Mulut dan kemaluan.’” (HR Tirmidzi)

Robbanaa hab lanaa min azwaajinaa wadzurriyaatinaa qurrota a’yun. Waj’alnaa lil muttaqiina imaamaa (Q.S. Al Furqaan: 74). Aamiin. (Ya Roob kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa).

“Rasa takut terhadap manusia jangan sampai menghalangi kamu untuk menyatakan apa yang sebenarnya jika memang benar kamu melihatnya, menyaksikan atau mendengarnya.” (HR Ahmad)

Rencana jahat apabila terdapat pada diri seseorang maka akan kembali akibatnya kepadanya.”Rencana jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri.” (Faathir: 43)

Kamis, 14 Oktober 2010

manfaat usia kita hanya4% saja...??!!!???

     Kuman diseberang lautan tampak, gajah dipelupuk mata tak tampak. Itu doeloe salah satu peribahasa yang pernah diajarkan saat duduk di bangku SD, dengan peribahasa itu mengingatkan kepada kita untuk selalu “Introspeksi diri”.  Introspeksi diri atau muhasabah artinya perhitungan diri sendiri, melihat hal-hal yg telah kita lewati sendiri.  Jangan sampai nampak jelas kekurangan-kekurangan kecil orang lain di mata kita, sementara ada pada diri kita kekurangan yang begitu besar tidak kita sadari.  Perintah untuk melihat atau memperhatikan diri sendiri ini terdapat dalam firman Alloh SWT, “dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka Apakah kamu tidak memperhatikan?” (QS.51:21)
    Demikian juga terdapat dalam QS.58:18, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat);  dan bertakwalah kepada Allah,  Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan (S.58:18).”
    Hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat).  Perhitungkanlah dirimu sebelum dirimu diperhitungkan, demikian kata Khalifah Umar bin Khottob.  Mengapa perlu diperhitungkan?, tidak lain karena kita yakin hari esok setelah yaumul kiyamah akan ada yaumul hisap, yaitu hari hisap (perhitungan), saatnya ada soal pertanyaan yang wajib dijawab dan perbuatan yang dipertanggungjawabkan.
    Salah satu soal yang sudah “dibocorkan” untuk kita ketahui ada di QS.23:212, Allah bertanya: “Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?” (QS.23:112)
    Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi? => pertanyaaan mengenai usia berapa? Rasulullah SAW dalam salah satu hadistnya menegaskan, digunakan untuk apa? artinya berapa lama usia dan digunakan untuk apa?.   Dalam salah satu hadist, Rasulullah SAW. bersabda “usia ummatku antara 60 – 70 th” jadi kalau ada orang berusia lebih dari 70 th berarti sudah mendapatkan bonus.  Usia tersebut kalau dirata-rata adalah 65 th, sehingga bisa dikatakan kita diberi kesempatan hidup hanya 65 th saja.
    Perlu direnungkan bahwa usia ini (65 th) adalah usia bruto karena ada batas-batas usia yang tidak ada perhitungannya yaitu masa usia 0 th s.d. baligh, adalah usia yang bebas dari hitungan.  Anak laki-laki baligh biasanya pada usia 15 th, anak perempuan baligh di usia 12 th, ambil saja rata-rata usia 15 th sehingga kalau dikurangkan 65 – 15 = 50 th, dari sini terlihat usia yang diperhitungkan adalah 50 th selama tinggal di bumi.
    Untuk apa 50 th usia ini dipergunakan? Mari kita coba hitung seobyektif mungkin, lama waktu usia 50 th itu kita gunakan untuk apa saja, dengan hasil dari kenyataan yang tidak pernah kita perhitungkan.
1. Tidur
Waktu tidur kita, tidur malam dan siang hari kira-kira + 8 jam/hari, selama 50 th waktu yang kita gunakan untuk tidur adalah = 8/24 x 50 th = 16,66 atau 17 th => kenyataan yang tidak bisa kita elakkan bahwa waktu yang digunakan utk tidur adalah selama 17 th dari 50 th usia kita.
2. Urusan Dunia
Aktifitas siang hari bersibuk-sibuk diri, lembur untuk urusan dunia (informal urusan orang lain, formal utk pekerjaan mencari nafkah, nonformal / insidental di rumah atau di luar rumah).  Lama waktu siang hari adalah + 12 jam/hari, selama 50 th waktu yang kita gunakan untuk urusan dunia adalah = 12/24 x 50 th = 25 th.
3. Untuk Santai
Untuk kegiatan yang sifatnya menganggur, baca koran, nonton TV, rileks, santai, dan sejenisnya lebih dari + 4 jam/hari, selama 50 th waktu yang kita gunakan untuk bersantai adalah = 4/24 x 50 th = 8,33 atau 8 th.
Total kegiatan untuk tidur, urusan dunia, dan bersantai adalah 17+25+8 = 50 th
Tabel Kegiatan:
NO.
AKTIFITAS
JAM / HARI
LAMA KEGIATAN
1.
Tidur
8
8/24 x 50 Th = 17 th
2.
Urusan Dunia
12
12/24 x 50 Th = 25 th
3.
Rileks, santai, dll
4
4/24 x 50 Th = 8 th
JUMLAH
24
50 Th
Berarti kalau ada pertanyaan “Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi dan digunakan untuk apa?
=> sejujurnya dapat terjawab bahwa selama 50th usia kita hanya digunakan untuk kegiatan  tidur, lembur urusan dunia, rileks/nganggur?
Kalau ditanyakan ibadah kita dimana dan apa? ternyata ibadah kita, faktanya ibadah kita hanya ketika akan sholat saja, mungkin kita akan protes bahwa ibadah tidak hanya sholat saja.  Allah berfirman dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi (beribadah) kepada-Ku” (QS.51:56).
    Jadi hidup itu adalah untuk ibadah, tetapi (kita obyektif saja) kita belum termasuk ayat ini.  Sekali lagi ibadah kita masih hanya sholat saja, buktinya hanya (hanya) ketika kita akan sholat sajalah, yang ketika itu dipikiran kita, yang kita munculkan adalah bahwa kita akan beribadah.  Untuk aktifitas yang lain? belum, bahwa yang kita munculkan adalah belum terpikirkan kita akan beraktifitas dan bernilai ibadah.
    Pernahkah terpikir oleh kita, bahwa ketika akan berangkat pergi bekerja bahwa itu adalah menuju kegiatan beribadah?.  Pernahkah terpikir oleh ibu-ibu bahwa ketika akan melakukan kegiatan masak memasak, bahwa itu adalah juga satu perbuatan Ibadah? kan belum juga, akibatnya apa?
    Karena sudah berpikir ketika akan sholat bahwa itu adalah ibadah maka kita tidak akan terganggu oleh suara apapun, meskipun ada orang teriak-teriak atau ada suara gaduh yang terjadi di sekitar kita, kita asyik sholat dan merasa tidak terganggu.  Dan setelah selesai sholat, kita tidak marah kepada orang yang teriak-teriak tadi karena sudah kita munculkan pikiran bahwa kita akan beribadah kepada Allah, sementara untuk aktifitas yang lain belum.
Sebagai contoh ketika seorang ibu memasak dan tidak dimunculkan perasaan memasak itu adalah kegiatan ibadah.  Setelah selesai masak, masakan sudah disiapkan semua, ternyata tidak mengundang selera anak-anak atau bapak, atau kebetulan hampir seluruh anggota keluarganya tidak makan karena sudah makan di luar.  Akhirnya si ibu menjadi jengkel, marah, dan menggerutu, tahu begitu tadi nggak usah repot-repot masak.  Tetapi kalau sebelumnya dimunculkan perasaan bahwa kegiatan masak memasak itu adalah ibadah, maka dengan ikhlas hal ini tidak akan membuatnya marah atau jengkel.  Sehingga saat menghadapi kenyataan dengan nasib dari makanan tersebut bisa mengatakan bahwa masakan itu mungkin seharusnya memang bukan untuk keluarganya tetapi adalah untuk bagian orang lain yang belum makan, tetangga misalnya.  Jadi hasil dari kegiatan masak-memasak yang diniatkan dengan perasaan ibadah itu tidak terganggu oleh siapapun atau keadaan apapun.
    Sekali lagi ternyata ibadah kita masih terbatas sholat saja, dan ibadah sholat inipun tidak kita program seperti tidur, urusan dunia, ataupun rileks, tetapi ternyata kita lakukan sebagai sambilan (sampingan).  Yaitu ibadah sholat kita lakukan di sela-sela antara waktu urusan dunia dan waktu santai, waktu tidur tidak bisa kita lakukan.  Buktinya pada saat jam kerja ada adzan panggilan untuk melaksanakan sholat, apakah kita kemudian dengan segera menghentikan pekerjaan untuk kemudian memenuhi panggilan melaksanakan sholat?. Ketika ada undangan hajatan atau ada undangan rapat, apakah sholat kita bisa khusuk atau malah tergesa-gesa menyelesaikan sholat karena segera akan rapat? Atau pada saat sedang rapat kemudian terdengar adzan yang merupakan panggilan untuk kita agar sholat berjamaah di masjid, apa yang kita lakukan? berhenti memenuhi panggilan ataukah tetap meneruskan rapat?, seolah-olah panggilan itu tidak terdengar oleh kita.  Apalagi kalau sedang asyik di depan TV di mana ada pertandingan sepak bola yang menjadi favorit kita…
    Nah kita bisa introspeksi diri, muhasabah = kita perhitungkan diri kita sendiri sebelum kelak nantinya diperhitungkan.  Bukankah orang yang beruntung adalah orang yang selalu ingat akan kekurangannya atau kejelekannya dan tandanya orang yang rugi dan serakah adalah orang yang selalu ingat-ingat akan kebaikannya, dengan demikian akan ada usaha dari kita untuk perbaikan kedepan.  Jadi jelas sekali bahwa ibadah kita hanya waktu sholat saja dan sholat inipun tidak kita program tetapi kita hanya “nyulik” diantara waktu urusan dunia dan waktu santai.
    Untuk itu marilah kita coba untuk menghitung-hitung waktu ibadah sholat kita, anggap saja setiap kali waktu sholat kita membutuhkan waktu 10 menit.  Berarti kalau 5 waktu = 5 x 10 = 50 menit, anggap saja 1 jam/hari, artinya bahwa ibadah kita selama usia 50 th hanya 1/24 x 50 = 2 tahun (hanya).
    Bandingkan dengan aktifitas tidur, 2/8 hanya ¼ nya, dengan urusan dunia, 2/12 hanya 1/6 nya, dengan saat santai, 2/4 hanya ½ nya, tragis kan?  Kalau ini kita presentase 2 th dari 50 th hasilnya adalah 4%, artinya dalam kehidupan kita hanya 4% saja yang kita gunakan untuk beribadah.  Itulah sebabnya mengapa tadi dikatakan bahwa  kita belum termasuk ke dalam apa yang dikatakan ayat ini (S.51:56) bahwa hidup itu adalah untuk ibadah, belum termasuk, karena hanya 4% saja.  Kalau diibaratkan dengan tugas menyelesaikan sejumlah 100 soal dan kita hanya mampu mengerjakan 4% saja (inipun belum tentu benar).  Anggap saja 4% itu benar semua dan mendapat nilai 4, kecil sekali, maka bisa dikatakan kita tidak akan lulus.
Maka karena kita tahu dengan gambaran perhitungan diri kita tadi, bahwa kalau hanya mampu mengerjakan 4% saja dari 100 soal yang ada itu, tentu pasti tidak akan lulus.  Karena 50 th usia kita yang diperhitungkan itu hanya digunakan untuk kegiatan  tidur, untuk urusan dunia, dan rileks/nganggur?, maka ini perlu ada perbaikan, perlu adanya solusi untuk menambah nilai kita yang hanya 4% saja

Rabu, 13 Oktober 2010

Qunut Nazilah

دُعَاءْ قُنُوتْ نَازِلَةْ
اَللَّهُمَّ اهْدِنِي (نَا) فِيمَن هَدَيْتَ . وَعَافِنِي (نَا) فِيمَن عَافَيْتَ . وَتَوَلَّنِي (نَا) فِيمَن تَوَلَّيْتَ . وَبَارِكْ لِي (لَنَا) فِيمَا أَعْطَيْتَ . وَقِنِي (نَا) وَاصْرِفْ عَنِّي (نَّا) بِرَحْمَتِكَ شَرَّ مَا قَضَيْتَ . فَإِنَّكَ تَقْضِى وَلاَ يُقْضَىٰ عَلَيْكَ . وَإِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَن وَّٱلَيْتَ . وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ . تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ . فَلَكَ ٱلْحَمْدُ عَلَى مَاقَضَيْتَ . أَسْتَغْفِرُكَ وَ أَتُوْبُ (إِلَيْكَ) . اَللَّهُمَّ ٱلْعَنِ ٱلْكَفَرَةَ وَٱلْمُبْتَدِعَةَ وَٱلْمُشْرِكِينَ وَٱلْمُفْسِدِينَ . ٱلَّذِينَ يَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِكَ وَيُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ وَيُقَاتِلُونَ أَوْلِيَآءَكَ . اَللَّهُمَّ اشْدُدُ وَطْأَتَكَ عَلَيْهِمْ وَاجْعَلْ عَلَيْهِمْ رِجْزَكَ وَعَذَابَكَ . اَللَّهُمَّ خَالِفْ بَيْنَ كَلِمَاتِهِمْ . اَللَّهُمَّ بَدِّدْ شَمْلَهُمْ . اَللَّهُمَّ فَرِّقْ جَمْعَهُمْ . اَللَّهُمَّ زَلْزِلْ أَقْدَامَهُمْ . وَأَنزِلْ عَلَيْهِمْ بَأْسَكَ ٱلَّذِى لاَ تَرُدُّهُ عَنِ ٱلْقَوْمِ ٱلْمُجْرِمِينَ . اَللَّهُمَّ ا۟نصُرْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ . اَللَّهُمَّ ا۟رْحَمْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ . اَللَّهُمَّ فَرِّجْ عَنْ أُمَّةِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ . اَللَّهُمَّ سَلِّمْنَا وَٱلْمُسْلِمِينَ . وَعَافِنَا وَٱلْمُسْلِمِينَ . وَقِنَا وَإِيَّاهُمْ مِن شَرِّ مَصَآئِبِ ٱلدُّنْيَا وَٱلدِّينِ . اَللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا . اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا ٱلْغَلآءَ وَٱلْبَلآءَ وَٱلْوَبَآءَ وَٱلْفَحْشَآءَ وَٱلْجَدْبَ وَٱلْقَحْطَ وَٱلْفِتَنَ وَالْأَزْمَةَ وَٱلْمُنكَرَ، وَٱلسُّيُوفَ ٱلْمُخْتَلِفَةَ وَٱلشَّدَآئِدَ وَٱلْمِحَنَ ، مَا ظَهَرَ مِنهَا وَمَا بَطَنَ ، مِنۢ بَّلَدِنَا هَذَا خَآصَّةً ، وَمِنۢ بُّلْدَانِ ٱلْمُسْلِمِينَ عَآمَّةً إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ . وَصَلَّى اللَّهُ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِالنَّبِيِّ ٱلْأُمِّيِّ وَعَلَىٰ آلِهِۦ وَصَحْبِهِۦ وَسَلَّمَ وَٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَمِلِينَ

Ya Allah, berilah kami petunjuk sebagaimana orang yang telah Engkau beri petunjuk. Sejahterakanlah kami sebagaimana orang yang telah Engkau sejahterakan. Uruslah kami sebagaimana orang yang telah Engkau urus. Berilah kami berkah pada apa saja yang telah Engkau berikan. Jagalah kami dan lenyapkan dari kami berkat rahmat-Mu kejelekan dari apa yang telah Engkau putuskan.
(Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang memutuskan dan tidak diputuskan atas-Mu. Sesungguhnya tidak akan menjadi hina orang yang telah Engkau urusi. Dan tidak akan menjadi mulia orang yang telah Engkau musuhi. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau. Bagi-Mu segala puji atas apa saja yang telah Engkau putuskan. Aku meminta ampun kepada-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu).
Ya Allah, laknatlah orang-orang kafir, orang-orang musyrik dan orang-orang yang membuat kerusakan, yaitu mereka yang menghalang-halangi jalan-Mu, mendustakan para utusan-Mu, dan memerangi para kekasih-Mu. Ya Allah, keraskanlah injakan-Mu atas mereka dan jadikanlah siksa dan 'adzab-Mu pada mereka. Ya Allah, jadikanlah berselisih ucapan-ucapan di antara mereka. Ya Allah, cerai beraikan persatuan mereka. Ya Allah, koyak-koyaklah jama'ah mereka. Ya Allah, goncangkanlah kaki-kaki mereka; turunkanlah pada mereka siksa-Mu yang tidak Engkau kembalikan dari kaum yang durhaka. Ya Allah, tolonglah ummat dari pemimpin kami Nabi Muhammad.
Ya Allah, berilah rahmat ummat dari pemimpin kami Nabi Muhammad. Ya Allah, berilah jalan keluar kesulitan ummat dari pemimpin kami Nabi Muhammad. Ya Allah, selamatkanlah kami dan orang-orang muslim. Sejahterakanlah kami dan orang-orang muslim. Peliharalah kami dan mereka dari kejelekan musibah-musibah dunia dan agama. Ya Allah, kumpulkanlah antara hati-hati kami dan damaikanlah perselisihan di antara kami. Ya Allah, tolaklah dari kami harga yang mahal, bencana, wabah penyakit, perbuatan keji, paceklik, kelaparan, fitnah-fitnah, krisis, kemungkaran, pedang-pedang yang bertentangan, kesulitan-kesulitan dan ujian-ujian, apa yang nampak dari padanya dan apa yang tidak nampak, dari negeri kami pada khususnya dan negeri-negeri orang-orang muslim pada umumnya. Sesungguhnya Engkau adalah Yang Maha Kuasa atas setiap sesuatu.
Mudah-mudahan Allah menambahkan rahmat ta'dhim pada pemimpin kami Nabi Muhammad, nabi yang buta huruf, pada keluarga dan sahabat beliau dan semoga Allah menambahkan kemanjaan. Dan segala puji milik Allah, Tuhan seru sekalian alam.

suami sholeh, harta yang paling berharga buat istri

Buat seorang wanita, harta yang paling berharga didalam hidup ini adalah seorang suami yang sholeh. Kepadanyalah, seorang istri akan merasakan kebahagian didalam hidupnya dan diakhirat kelak, keberuntunganlah yang akan diterima seorang istri, jika dia mempercayakan hidupnya, memberikan segala cinta, perhatian, dan kasih sayangnya kepada suami yang sholeh. Karena didirinyalah, seorang istri akan mendapatkan apa yang didambanya: Ketenangan, keteduhan, kedamaian, perlindungan dan cinta serta sayang.
Suami yang sholeh adalah seorang yang bisa membahagiakan istri dan anaknya, serta keluarganya baik di dunia ini ataupun di akhirat kelak. Seorang suami yang sholeh tidak akan memberi makan istri dan anak-anaknya kecuali dengan harta yang halal.
Seorang suami yang sholeh adalah seorang suami yang mampu menjaga amanah yang diberikan kepadanya. Dan istri adalah amanah yang diberikan kepada seorang laki-laki yang menjadi suaminya.
Suami yang sholeh adalah seorang suami yang mampu memperlakukan istri dan anaknya dengan sifat-sifat yang terpuji, seorang suami yang sholeh akan selalu memperlakukan istrinya dengan sabar, sabar dengan setiap kesalahan-kesalahan istrinya, dan memperlakukan istrinya dengan kelembuatan dan penuh maaf saat istri dipenuhi dengan emosi dan kemarahan.
Suami yang sholeh adalah suami yang mampu menjadi pemimpin didalam rumah tangganya. Seorang suami bagaikan pemerintah didalam rumah tangganya, seorang suami yang sholeh adalah yang mampu memperhatikan hak dan kepentingan rakyatnya didalam pemerintahan yang dipimpinnya, dalam hal ini adalah istrinya.
Seorang suami yang sholeh akan selalu mampu bersikap bijaksana didalam tindakannya, menghargai pendapat istrinya, dan jika terjadi perbedaan pendapat dengan istrinya, dengan sikap terpuji dan penuh cinta kasih menghargai pendapat sang istri, serta mencari titik temu bersama dalam kerangka yang diperintahkan oleh alloh dan mejauhi segala yang dilarang oleh alloh.
Seorang suami yang sholeh akan selalu mampu menjadi teladan terpuji buat istri dan anak-anaknya. Mampu menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, dan mendidik diri, istri, dan anak-anaknya untuk menapaki jalan-jalan yang menuju keridloan Alloh.
Seorang suami yang sholeh adalah seorang suami yang mampu membuat dirinya, istrinya dan anak-anaknya mencintai ilmu, menguasai ilmu dan mampu mengamalkannya, menjadikan ilmu yang diperolehnya itu bermanfaat bagi bangsa, negara, dan agamanya.
Seorang suami yang sholeh adalah seorang suami yang mampu membuat istrinya dan anak-anaknya tumbuh, dan berkembang menjadi pribadi yang luar biasa serta menapaki tangga-tangga sukses di dunia ini dan akhirat kelak.
Seorang suami yang sholeh adalah seorang suami yang akan selalu menjaga istri dan anaknya dari api neraka.

Selasa, 12 Oktober 2010

Hitam Putih Facebook


    Setelah kasus heboh Nova-Ari yang mengaku mereka suka sama suka melakukan hubungan badan, Facebook kian disorot. Khususnya sisi negatifnya. Ya, melalui perantaraan situs jejaring sosial inilah Nova dan Ari bertemu dan sekaligus dilanjutkan berkencan di dunia nyata. Nggak hanya kasus Nova-Ari, berikutnya muncul kasus ‘menghilangnya’ gadis berumur 20 tahun asal Bantul. Ada juga mahasiswi asal Jambi yang kuliah di salah satu perguruan tinggi di Semarang, tak diketahui jejaknya, dan belakangan ketahuan kalo dia ada di suatu tempat bersama kekasihnya asal Brebes. Pertemuan mereka, via Facebook. Oya, nggak ketinggalan kasus 4 orang siswa yang dipecat dari sekolahnya gara-gara menghina salah seorang guru mereka. Nah, mereka melakukan penghinaan tersebut di Facebook. Waduh!
Bro en Sis, deretan fakta terbaru untuk saat ini tentang sisi negatif Facebook perlu menjadi perhatian kita semua. Jangan sampe kejadian tersebut juga menimpa kita. Ih, nggak banget deh! Fakta ini pun sekaligus meyakinkan kita semua bahwa teknologi, tetap saja memiliki sisi positif sekaligus negatif. Kita perlu waspada deh kalo kenyataannya kayak gini sih. 

Fenomena Facebook
Facebook memang fenomenal! Situs jejaring sosial bikinan Mark Zuckerberg ini digilai oleh lebih dari 350 juta manusia di seluruh dunia. Di sini setiap orang bisa berkomunikasi, bergaul, berinteraksi, bahkan bertransaksi bisnis. Facebook menjadi dunia sendiri. Dunia yang dihuni oleh ratusan juta orang yang memang senang berhubungan dengan sesamanya. Ini membuktikan bahwa manusia adalah makhluk sosial.
    Fasilitas yang diberikan Facebook memang tak tanggung-tanggung. Selain daftarnya free alias gratis, juga di dalamnya terdapat fasilitas standar yang dibutuhkan manusia dalam berkomunikasi di dunia maya. Facebook sudah menanam beragam fitur yang oke punya (setidaknya sampai saat ini). Ada “note” ini untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran kita. Catat sepuasnya di sana. Jika belum puas bahwa catatan kita akan dibaca banyak orang, kita bisa bikin grup. Facebook menjembatani upaya merengkuh banyak orang melalui sebuah grup.
   Masih ingat kan tentang dukungan Facebookers (sebutan untuk jamaah facebookiyah alias orang-orang yang bergaul di dalam komunitas Facebook) terhadap KPK, khususnya Bibit dan Chandra? Juga menggalang dukungan bagi Prita dan Balqis. Melalui grup ini, pembuatnya bisa mengundang banyak orang untuk bergabung. Disediakan juga “Wall” tempat menumpahkan segala pendapat. Member grup bisa mengeluarkan unek-uneknya di sini. Kalo mau kirim pesan juga bisa. Menyebarkan pesan berharga kepada sebanyak orang itu, dan dengan fasilitas yang gratis, tentu sangat menyenangkan. Kita hanya membayar pulsa telepon atau bayar di warnet, bisa juga nebeng dari fasilitas kantor.
   Selain bikin “grup” dan “note”, pengelola Facebook juga memahami betul keinginan manusia untuk interaksi, maka fasilitas chat disediakan, pencarian teman yang unik yang dilacak berdasarkan nama perusahaan, asal sekolah, asal daerah, dan sejenisnya. Selama member yang bersangkutan meng-input data yang sebenarnya, maka biarkan mesin pintar Facebook mencarikannya untuk kamu. Saya sering mengalaminya. Tiba-tiba muncul “saran teman” dari Facebook di beranda akun kita. Beberapa kali mengamati nama-nama yang muncul memori saya mengingatkan masa lalu. Hehehe.. ada teman yang pernah ngilang sejak lulus SMP sekitar 20 tahun yang lalu, eh ketemu lagi. Ada yang loss contact sejak beberapa tahun lalu, tiba-tiba nongol dan nyapa minta di-confirm jadi teman. Wah, asik benar.
Oya, pengguna Facebook tahu betul fitur-fitur yang ada di dalamnya. Termasuk fasilitas “status” kita yang selalu ‘ditanya’ “apa yang anda pikirkan?” Lalu kita jawab semau kita. Ada yang ngocol, ada yang asal tulis, ada yang protes, ada yang maki-maki, pengeluh, tukang ngasih motivasi, ada yang jualan, dan sebagainya. Di situ setiap orang yang sudah tergabung dengan orang tersebut bisa tahu update statusnya dan bisa ngasih komentar. Paling banter kalo malas ngasih komen, cukup ngasih “jempol” dengan meng-klik “like/suka” terhadap status temannya tersebut. Tapi, di sini kudu ati-ati lho, karena siapa tahu kamu malah jadi ngikutin jejak Evan Brimob yang bikin heboh karena komentarnya yang emosional menyikapi kasus KPK vs Polri. Hehehe… yang aktif di Facebook pasti tahu deh kasus detilnya. Iya nggak?
    Bro en Sis, inilah Facebook, salah satu situs jejaring sosial yang ngetren saat ini. Saya punya pengalaman tentang hal ini. Seorang tetangga paman saya di Bandung, minta dibikinkan akun facebook saat saya browsing internet pas berkunjung ke sana dalam suatu acara. Meski dengan pengetahuan seadanya, ia nekat minta dibikinkan akun facebook. Ya, gimana nggak bisa disebut seadaanya, wong istilah e-mail saja dia masih bingung. Sami mawon dengan cara buat e-mail, dia nggak tahu. Padahal, untuk bisa daftar ke facebook kudu punya e-mail. Akhirnya, ya dibuatkan dulu e-mailnya. Lucunya, alasan yang bersangkutan pengen punya akun facebook biar bisa gaul. Nggak kuper lah. Hehehe.. padahal usia udah menjelang pensiun, anaknya udah ada yang kuliah. Tragisnya, pake komputer aja masih gagap. Tapi, dia nggak putus asa, karena Facebook bisa diakses via ponsel. Waduh, benar-benar sudah tergoda Facebook. Prikitiw!
Lain waktu, teman saya cerita bahwa supir mobil odong-odong minta dibikinkan akun Facebook. Oya, istilah odong-odong ini untuk angkutan umum yang kendaraannya udah nggak ada surat-suratnya, operasinya di jalur khusus giliran dengan tukang ojek. Biasanya ke dalam komplek perumahaan yang jauh dari jalan raya. Teman saya yang jaga warnet itu sempat bingung, tapi kemudian supir mobil odong-odong itu bilang bahwa nanti pakenya di ponsel. Wedeh, gaul juga nih supir mobil odong-odong!

Dunia maya lebih menggoda?
Sejak kenal dunia maya, saya penasaran banget. Kenapa penasaran? Karena bisa berhubungan dengan banyak orang di ‘seberang’ sana hanya melalui komputer yang terhubung dengan modem dan perangkat lainnya yang dibutuhkan untuk menjalankan internet. Meski komunikasi lebih banyak via tulisan, tapi rasanya asik-asik aja. Pertama kali diajari chatting, langsung nyetel dan betah berlama-lama. Apalagi ketika sudah kenal e-mail, wuih, makin anteng aja dah di depan komputer. Punya e-mail seperti punya alamat kotak pos sendiri. Urusan komunikasi jarak jauh lebih lancar terjalin. Meski tentu saja nggak interaktif. Tapi tetap asik. Lebih keren lagi ketika era web 2.0 yang ditandai dengan munculnya blog, maka komunikasi di dunia maya jadi lebih dinamis dan lebih variatif. Bahkan melalui blog yang dimilikinya, seorang blogger bisa menyampaikan pendapatnya tanpa perlu kena sensor pihak lain. Kecuali kalo diketahui melanggar term of service
yang dibuat situs penyedia blog gratis tersebut, maka situs itu bakalan dibekukan.
Bro en Sis, dunia maya itu ibarat pasar. Apa aja ada. Mau yang gratis, harga murah, dan juga harga mahal. Semua bisa diatur dan ada. Konten atau isi situs yang halal, yang subhat, bahkan yang haram tersedia di sana. Tergantung kita, apakah akan memilihnya atau tidak. Semua berdasarkan pilihan dan tentu saja ada konsekuensinya atas pilihan tersebut. Dunia maya sama seperti halnya dunia nyata, ada yang buruk dan ada yang baik. Ada yang tercela dan ada yang terpuji. Ada yang halal dan ada yang haram. Pornografi ada, judi ada, gosip bejibun, fitnah marak, motivasi kehidupan banyak, dan dakwah pun gencar. Kebaikan akan selalu berhadapan dengan keburukan. Kesalahan akan bertarung dengan kebenaran. Kelebihannya (sekaligus kekurangannya) di dunia maya, semua orang bisa jadi apa saja dan bisa jadi siapa saja. Phew!
    Iya, karena meski di dunia nyata dan dunia maya bisa sama-sama berbohong, tapi di dunia maya kebohongan kita sulit dideteksi. Jika di dunia nyata orang tak mudah untuk mengelabui orang lain dengan penampilan beda jenis, tapi dunia maya hal itu bisa dilakukan. Kita hampir tidak pernah bisa melacak keberadaan seseorang apakah dia berjenis kelamin laki-laki atau wanita. Kita pun hampir tak pernah bisa mendeteksi apakah teman misterius itu baik atau jahat. Ya, di satu sisi, orang bisa ‘bersembunyi’ untuk menasihati orang lain, dan hal itu bisa menjadi kebaikan karena ingin ikhlas dalam beramal. Tapi di sisi lain, orang bisa ‘sembunyi’ untuk melakukan kemaksiatan, dan tentu bisa menjadi bahaya dan dosa bagi pelaku dan juga orang lain. Waspadalah!
    Dunia maya memang lebih menggoda. Baik untuk hal yang bermanfaat maupun berbuat jahat. Sebenarnya sama dengan di dunia nyata. Orang bisa berbuat salah dan bisa berbuat baik. Namun, di dunia maya orang akan lebih ‘agresif’ karena halangan-halangan seperti minder, malu, segan, dan rasa inferior lainnya, bisa dikikis habis di balik topeng kepalsuan (jika mau). Percaya atau tidak, banyak yang sudah membuktikannya. Saya juga insya Allah banyak tahu bahwa ada orang yang lebih tampil percaya diri di dunia maya, padahal aslinya di dunia nyata dia orang yang agak minder. Well.. dunia maya memang lebih memberikan atmosfir rasa yang lain.
Seringkali bisa ‘memanipulasi’ fakta yang sesungguhnya dan bisa juga menjadi pemicu orang untuk menunjukkan kemampuan terpendamnya (termasuk aksi jahatnya).
Namun demikian, dunia maya tetaplah dunia maya. Tak selamanya kita hidup di dunia tersebut. Emangnya kalo mau nikah bisa secara virtual? Hehe.. nanti anaknya virtual juga dong? Tetap saja kita akan lebih banyak berhubungan di dunia nyata. Meski dunia maya lebih menggoda, tapi waspadalah, kita tetap hidup bersama orang lain yang bisa saja mereka berbuat nggak benar kepada kita. So, sewajarnya sajalah. Jangan sampai lupa diri, lupa daratan, apalagi lupus alias lupa usia (umur udah bangkotan tapi kelakuan kayak bocah). Jangan juga mudah percaya sama orang yang belum kita kenal, apalagi awal mengenalnya via Facebook. Kalo diajak ketemuan, tolak saja. Nggak ada jaminan kan kalo dia bakalan baik sama kita? Terus, jangan  memberikan informasi detil tentang diri kamu.  Kita nggak tahu kan, kalo kita ternyata jadi  sasaran kejahatan mereka? So, waspadalah![solihin: osolihin@gaulislam.com



 
Setelah kasus heboh Nova-Ari yang mengaku mereka suka sama suka melakukan hubungan badan, Facebook kian disorot. Khususnya sisi negatifnya. Ya, melalui perantaraan situs jejaring sosial inilah Nova dan Ari bertemu dan sekaligus dilanjutkan berkencan di dunia nyata. Nggak hanya kasus Nova-Ari, berikutnya muncul kasus ‘menghilangnya’ gadis berumur 20 tahun asal Bantul. Ada juga mahasiswi asal Jambi yang kuliah di salah satu perguruan tinggi di Semarang, tak diketahui jejaknya, dan belakangan ketahuan kalo dia ada di suatu tempat bersama kekasihnya asal Brebes. Pertemuan mereka, via Facebook. Oya, nggak ketinggalan kasus 4 orang siswa yang dipecat dari sekolahnya gara-gara menghina salah seorang guru mereka. Nah, mereka melakukan penghinaan tersebut di Facebook. Waduh!
     Bro en Sis, deretan fakta terbaru untuk saat ini tentang sisi negatif Facebook perlu menjadi perhatian kita semua. Jangan sampe kejadian tersebut juga menimpa kita. Ih, nggak banget deh! Fakta ini pun sekaligus meyakinkan kita semua bahwa teknologi, tetap saja memiliki sisi positif sekaligus negatif. Kita perlu waspada deh kalo kenyataannya kayak gini sih.
Fenomena Facebook
Facebook memang fenomenal! Situs jejaring sosial bikinan Mark Zuckerberg ini digilai oleh lebih dari 350 juta manusia di seluruh dunia. Di sini setiap orang bisa berkomunikasi, bergaul, berinteraksi, bahkan bertransaksi bisnis. Facebook menjadi dunia sendiri. Dunia yang dihuni oleh ratusan juta orang yang memang senang berhubungan dengan sesamanya. Ini membuktikan bahwa manusia adalah makhluk sosial.
    Fasilitas yang diberikan Facebook memang tak tanggung-tanggung. Selain daftarnya free alias gratis, juga di dalamnya terdapat fasilitas standar yang dibutuhkan manusia dalam berkomunikasi di dunia maya. Facebook sudah menanam beragam fitur yang oke punya (setidaknya sampai saat ini). Ada “note” ini untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran kita. Catat sepuasnya di sana. Jika belum puas bahwa catatan kita akan dibaca banyak orang, kita bisa bikin grup. Facebook menjembatani upaya merengkuh banyak orang melalui sebuah grup.
Masih ingat kan tentang dukungan Facebookers (sebutan untuk jamaah facebookiyah alias orang-orang yang bergaul di dalam komunitas Facebook) terhadap KPK, khususnya Bibit dan Chandra? Juga menggalang dukungan bagi Prita dan Balqis. Melalui grup ini, pembuatnya bisa mengundang banyak orang untuk bergabung. Disediakan juga “Wall” tempat menumpahkan segala pendapat. Member grup bisa mengeluarkan unek-uneknya di sini. Kalo mau kirim pesan juga bisa. Menyebarkan pesan berharga kepada sebanyak orang itu, dan dengan fasilitas yang gratis, tentu sangat menyenangkan. Kita hanya membayar pulsa telepon atau bayar di warnet, bisa juga nebeng dari fasilitas kantor.
Selain bikin “grup” dan “note”, pengelola Facebook juga memahami betul keinginan manusia untuk interaksi, maka fasilitas chat disediakan, pencarian teman yang unik yang dilacak berdasarkan nama perusahaan, asal sekolah, asal daerah, dan sejenisnya. Selama member yang bersangkutan meng-input data yang sebenarnya, maka biarkan mesin pintar Facebook mencarikannya untuk kamu. Saya sering mengalaminya. Tiba-tiba muncul “saran teman” dari Facebook di beranda akun kita. Beberapa kali mengamati nama-nama yang muncul memori saya mengingatkan masa lalu. Hehehe.. ada teman yang pernah ngilang sejak lulus SMP sekitar 20 tahun yang lalu, eh ketemu lagi. Ada yang loss contact sejak beberapa tahun lalu, tiba-tiba nongol dan nyapa minta di-confirm jadi teman. Wah, asik benar.
    Oya, pengguna Facebook tahu betul fitur-fitur yang ada di dalamnya. Termasuk fasilitas “status” kita yang selalu ‘ditanya’ “apa yang anda pikirkan?” Lalu kita jawab semau kita. Ada yang ngocol, ada yang asal tulis, ada yang protes, ada yang maki-maki, pengeluh, tukang ngasih motivasi, ada yang jualan, dan sebagainya. Di situ setiap orang yang sudah tergabung dengan orang tersebut bisa tahu update statusnya dan bisa ngasih komentar. Paling banter kalo malas ngasih komen, cukup ngasih “jempol” dengan meng-klik “like/suka” terhadap status temannya tersebut. Tapi, di sini kudu ati-ati lho, karena siapa tahu kamu malah jadi ngikutin jejak Evan Brimob yang bikin heboh karena komentarnya yang emosional menyikapi kasus KPK vs Polri. Hehehe… yang aktif di Facebook pasti tahu deh kasus detilnya. Iya nggak?
    Bro en Sis, inilah Facebook, salah satu situs jejaring sosial yang ngetren saat ini. Saya punya pengalaman tentang hal ini. Seorang tetangga paman saya di Bandung, minta dibikinkan akun facebook saat saya browsing internet pas berkunjung ke sana dalam suatu acara. Meski dengan pengetahuan seadanya, ia nekat minta dibikinkan akun facebook. Ya, gimana nggak bisa disebut seadaanya, wong istilah e-mail saja dia masih bingung. Sami mawon dengan cara buat e-mail, dia nggak tahu. Padahal, untuk bisa daftar ke facebook kudu punya e-mail. Akhirnya, ya dibuatkan dulu e-mailnya. Lucunya, alasan yang bersangkutan pengen punya akun facebook biar bisa gaul. Nggak kuper lah. Hehehe.. padahal usia udah menjelang pensiun, anaknya udah ada yang kuliah. Tragisnya, pake komputer aja masih gagap. Tapi, dia nggak putus asa, karena Facebook bisa diakses via ponsel. Waduh, benar-benar sudah tergoda Facebook. Prikitiw!
   Lain waktu, teman saya cerita bahwa supir mobil odong-odong minta dibikinkan akun Facebook. Oya, istilah odong-odong ini untuk angkutan umum yang kendaraannya udah nggak ada surat-suratnya, operasinya di jalur khusus giliran dengan tukang ojek. Biasanya ke dalam komplek perumahaan yang jauh dari jalan raya. Teman saya yang jaga warnet itu sempat bingung, tapi kemudian supir mobil odong-odong itu bilang bahwa nanti pakenya di ponsel. Wedeh, gaul juga nih supir mobil odong-odong!

Dunia maya lebih menggoda?
Sejak kenal dunia maya, saya penasaran banget. Kenapa penasaran? Karena bisa berhubungan dengan banyak orang di ‘seberang’ sana hanya melalui komputer yang terhubung dengan modem dan perangkat lainnya yang dibutuhkan untuk menjalankan internet. Meski komunikasi lebih banyak via tulisan, tapi rasanya asik-asik aja. Pertama kali diajari chatting, langsung nyetel dan betah berlama-lama. Apalagi ketika sudah kenal e-mail, wuih, makin anteng aja dah di depan komputer. Punya e-mail seperti punya alamat kotak pos sendiri. Urusan komunikasi jarak jauh lebih lancar terjalin. Meski tentu saja nggak interaktif. Tapi tetap asik. Lebih keren lagi ketika era web 2.0 yang ditandai dengan munculnya blog, maka komunikasi di dunia maya jadi lebih dinamis dan lebih variatif. Bahkan melalui blog yang dimilikinya, seorang blogger bisa menyampaikan pendapatnya tanpa perlu kena sensor pihak lain. Kecuali kalo diketahui melanggar term of service yang dibuat situs penyedia blog gratis tersebut, maka situs itu bakalan dibekukan.
Bro en Sis, dunia maya itu ibarat pasar. Apa aja ada. Mau yang gratis, harga murah, dan juga harga mahal. Semua bisa diatur dan ada. Konten atau isi situs yang halal, yang subhat, bahkan yang haram tersedia di sana. Tergantung kita, apakah akan memilihnya atau tidak. Semua berdasarkan pilihan dan tentu saja ada konsekuensinya atas pilihan tersebut. Dunia maya sama seperti halnya dunia nyata, ada yang buruk dan ada yang baik. Ada yang tercela dan ada yang terpuji. Ada yang halal dan ada yang haram. Pornografi ada, judi ada, gosip bejibun, fitnah marak, motivasi kehidupan banyak, dan dakwah pun gencar. Kebaikan akan selalu berhadapan dengan keburukan. Kesalahan akan bertarung dengan kebenaran. Kelebihannya (sekaligus kekurangannya) di dunia maya, semua orang bisa jadi apa saja dan bisa jadi siapa saja. Phew!
   Iya, karena meski di dunia nyata dan dunia maya bisa sama-sama berbohong, tapi di dunia maya kebohongan kita sulit dideteksi. Jika di dunia nyata orang tak mudah untuk mengelabui orang lain dengan penampilan beda jenis, tapi dunia maya hal itu bisa dilakukan. Kita hampir tidak pernah bisa melacak keberadaan seseorang apakah dia berjenis kelamin laki-laki atau wanita. Kita pun hampir tak pernah bisa mendeteksi apakah teman misterius itu baik atau jahat. Ya, di satu sisi, orang bisa ‘bersembunyi’ untuk menasihati orang lain, dan hal itu bisa menjadi kebaikan karena ingin ikhlas dalam beramal. Tapi di sisi lain, orang bisa ‘sembunyi’ untuk melakukan kemaksiatan, dan tentu bisa menjadi bahaya dan dosa bagi pelaku dan juga orang lain. Waspadalah!
Dunia maya memang lebih menggoda. Baik untuk hal yang bermanfaat maupun berbuat jahat. Sebenarnya sama dengan di dunia nyata. Orang bisa berbuat salah dan bisa berbuat baik. Namun, di dunia maya orang akan lebih ‘agresif’ karena halangan-halangan seperti minder, malu, segan, dan rasa inferior lainnya, bisa dikikis habis di balik topeng kepalsuan (jika mau). Percaya atau tidak, banyak yang sudah membuktikannya. Saya juga insya Allah banyak tahu bahwa ada orang yang lebih tampil percaya diri di dunia maya, padahal aslinya di dunia nyata dia orang yang agak minder. Well.. dunia maya memang lebih memberikan atmosfir rasa yang lain.
Seringkali bisa ‘memanipulasi’ fakta yang sesungguhnya dan bisa juga menjadi pemicu orang untuk menunjukkan kemampuan terpendamnya (termasuk aksi jahatnya).
    Namun demikian, dunia maya tetaplah dunia maya. Tak selamanya kita hidup di dunia tersebut. Emangnya kalo mau nikah bisa secara virtual? Hehe.. nanti anaknya virtual juga dong? Tetap saja kita akan lebih banyak berhubungan di dunia nyata. Meski dunia maya lebih menggoda, tapi waspadalah, kita tetap hidup bersama orang lain yang bisa saja mereka berbuat nggak benar kepada kita. So, sewajarnya sajalah. Jangan sampai lupa diri, lupa daratan, apalagi lupus alias lupa usia (umur udah bangkotan tapi kelakuan kayak bocah). Jangan juga mudah percaya sama orang yang belum kita kenal, apalagi awal mengenalnya via Facebook. Kalo diajak ketemuan, tolak saja. Nggak ada jaminan kan kalo dia bakalan baik sama kita? Terus, jangan  memberikan informasi detil tentang diri kamu.  Kita nggak tahu kan, kalo kita ternyata jadi  sasaran kejahatan mereka? So, waspadalah! 

Buletin Gaul Islam
23 Juli 2010 - 08:55
Hitam-Putih Facebook 
gaulislam edisi 122/tahun ke-3 (8 Rabiul Awal 1431 H/22 Februari 2010)
 [solihin: osolihin@gaulislam.com

do'a dikala ragu akan dirinya....

Ya Allah...
Seandainya telah Engkau catatkan
dia akan mejadi teman menapaki hidup
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan diantara kami
Agar kemesraan itu abadi
Dan ya Allah... ya Tuhanku yang Maha Mengasihi
Seiringkanlah kami melayari hidup ini
Ke tepian yang sejahtera dan abadi
Tetapi ya Allah...
Seandainya telah Engkau takdirkan...
...Dia bukan milikku
Bawalah ia jauh dari pandanganku
Luputkanlah ia dari ingatanku
Ambillah kebahagiaan ketika dia ada disisiku
Dan peliharalah aku dari kekecewaan
Serta ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengerti...
Berikanlah aku kekuatan
Melontar bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah
Agarku bisa berbahagia walaupun tanpa bersama dengannya
Dan ya Allah yang tercinta...
Gantikanlah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya....
Ya Allah ya Tuhanku...
Pasrahkanlah aku dengan takdirMu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik buatku
Karena Engkau Maha Mengetahui
Segala yang terbaik buat hambaMu ini
Ya Allah...
Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku
Di dunia dan di akhirat
Dengarlah rintihan dari hambaMu yang daif ini
----------------------------------------
Jangan Engkau biarkan aku sendirian
Di dunia ini maupun di akhirat
----------------------------------------
Menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran
Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yang beriman
Supaya aku dan dia dapat membina kesejahteraan hidup
Ke jalan yang Engkau ridhai
Dan kurniakanlah padaku keturunan yang soleh
Amin... Ya Rabbal 'Alamin

bahaya terbesar penghancur ummat

    Memang aneh sich dunia saat ini. Banyak wanita yang antri panjang ngrebutin kursi popularitas, sampe siap mretelin seluruh aurotnya. Tentunya dengan modal yang cukup paten. Rupa bisa dijual, karena cantik dan bentuk tubuh yang menawan. Sampe terdengar ringkik kekufuran kayak ini, “Kalo cuman ciuman sich, ayo saja. Nggak dalam film saja, kayak itu biasa kok”, bagi mereka yang udah punya pacar. Peran apa saja yang diminta cerita nggak ditolak, meski harus ngelakuin adekan panas di atas ranjang sekalipun. Bahkan sebagian mereka nggak mau pake pemain pengganti. Katanya, “kalau aku lakuin sendiri, aku lebih bisa ngontrol emosi and acting aku”
      Sungguh begitu memprihatinkan dunia kita saat ini. Seks bebas seakan udah menjamur di mana-mana. Kayak layaknya rumput yang tumbuh di musim hujan. Dunia gelamour (dugem), hedonistik, materialistik dan perkembangan teknologi seakan bagai air hujan yang siap nganterin mereka menuju puncak kenikmatan sesaat.
***
      Seks bebas (free sex) sebenarnya budaya jahiliyyah yang nggak pantas kita tiru, karena kita udah maju dari segi peradaban. Nggak layaklah kalo kita ngaku orang modern tapi budaya jahiliyyah masih kita agung-agungkan. Kembali ke sejarah, salah satu ciri masyarakat jahiliyyah sebelum Rasulullah diutus adalah adanya krisis moral masalah seksual. Pada saat itu wanita cuman sebagai objek seksual (maaf). Wanita dianggap barang dagangan yang nggak ada nilainya sama sekali. Wanita harus ngikut kemauan laki-laki secara mutlak. Sehingga nggak heran kalo ada orang tua yang tega ngubur hidup-hidup anak perempuannya, karena memang dianggap nggak ada artinya, merepotkan dan bikin terhina.
Demikian halnya tabiat wanita saat itu sangat rusak. Mereka cenderung kemayu, nggak kerasan di rumah. Suka tabarruj, lebih mahal “bungkus” dari pada “isi”, kayak itu lho makanan anak-anak; Taro, Topten dll. Sehingga mereka tega ngorbanin “isi” cuman untuk beli “bungkus”. Cuman untuk beli baju, makan dan perhiasan saja mereka tega menjual harga diri. Mereka ingin enak bareng laki-laki lain tapi nggak mau susah-susah menyusui anak, ngerawat dan mbesarin (QS.33:32-33)
      Fenomena jahiliyyah di atas kayaknya tumbuh subur lagi di dunia ini. Bahkan justru lebih seru dan saru banget. Perbuatan amoral itu nggak lagi dilakuin secara sembunyi-sebunyi justru ingin diekspos media. Nggak ketinggalan anak-anak sekolahan juga ikutan coba-coba eksperiment. Memang sich, pertama nikmat (katanya,red-) tapi akhirnya bisa kiamat. Belum nikah udah hamil duluan, sehingga si wanita harus nanggung akibat dari perbuatan yang telah mereka lakukan. Dan boleh jadi si pria nggak mau tanggung jawab, malah kabur entah kemana.
***
     Timbul pertanyaan, kalo gitu berarti kita nggak boleh nge-seks donk? Bukannya nggak boleh, bahkan bisa wajib asalkan dengan cara yang benar sesuai aturan, bukan bebas tanpa aturan kayak binatang dan kawan-kawannya itu lho. Istilahnya kumpul kebo, kumpul ayam, kumpul… atau apaalah.
      Seks itu fitrah (manusiawi). Tiap insan dewasa normal pasti punya dorongan seks (libido). Libido ini nggak bisa dimampusin, tapi kudu disalurkan pake cara yang halalan, thoyyiban and sehat, kayak makanan azza. Tapi nyatanya, seks yang katanya fitrah dan karunia Alloh nan indah itu berubah fungsi (disfunction) jadi ajang komoditi guna mencari untung sebesar mungkin, kayak itu lho pedagang gudeg. Norma-norma yang berlaku dalam tata kehidupan nggak lagi jadi pegangan. Puncak eksploitasi itu terlihat dengan hadirnya segudang pendatang baru yang kian menantang. Yang siap beraksi pake hidung belang dan “senjata andalannya”. Sehingga aktivitas seks bebas, prostitusi dan pelacuran dianggap pekerjaan halal yang wajib dilindungi pemerintah, nauzubillahi min dzalik…
Kenapa hal itu bisa terjadi dan menimpa mereka? Karena minimnya pendidikan agama bagi generasi muda. Juga karena mereka nggak tau permasalahan seks yang sebenarnya. Nggak ada pendidikan seks yang bisa mengarahkan perilaku mereka. Soalnya ada image bahwa bicara soal seks itu tabu, saru dan nggak etis.
      Sebenarnya seks bukanlah barang yang tabu untuk dibicarakan. Namun bangsa kita telah kadung terbawa kultur malu dan tabu bicara masalah seks. Akibatnya sejumlah ajaran Islam tentang seks nggak tersampaikan. Remaja sering kali nggak paham serba-serbi soal seks. Kemudian timbullah pacaran yang dampaknya bisa menjurus pada seks bebas (free sex). Sehingga nggak asing lagi di masyarakat kita muncul istilah “Pemilu” alias pernikahan hamil dahulu. Ujung-ujungnya bisa terjadi aborsi atau mungkin terjangkit penyakit menular seksual. Hiii ……….. ngeri sekali.
     Bicara soal hukum dan etika seks secara lugas dan gamblang merupakan ibadah, karena termasuk tafaqquh fiddin. Hal ini nggak akan berdampak negatif, selama dilakukan secara serius, proporsional, arif, ilmiah, etis dan penuh kedewasaan kayak yang diungkap oleh Abdullah Nashih ‘Ulwan dalam Mas’uliyah at-Tarbiyyah al-Jinsiyyah (1984). Lebih jauh lagi, bicara soal seks justru punya tujuan ngilangin kenggakjelasan mitos dan kesalah pahaman tentang masalah seksual.
     Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan masalah seks,
  1. Seks itu ibadah  Wah, enak sekali ya, tapi seks yang kayak apa? Yang jelas aktivitas seks yang diawali oleh adanya ikatan suci pernikahan. Aktivitas seks pasangan suami istri yang sah merupakan pelaksanaan perintah Alloh. Aktivitas seks akan bernilai ibadah dan mendapat pahala bila dilakukan dengan niat, motivasi dan cara yang sesuai dengan ajaran Islam. Sebaliknya, jika dilakukan dengan niat dan cara yang dilarang, maka akan menjadi bernilai maksiat dan dosa 
  2. Seks itu rekreasi Seks merupakan bagian dari proses reproduksi yang bertujuan untuk mendapatkan anak. Selain itu, seks juga merupakan sarana untuk mencari kenikmatan dan bersenang-senang dengan pasangan yang sah. Pada proses reproduksi ini, selain kenikmatan fisik, Alloh memberikan aturan yang tegas bagaimana cara memenuhinya.
Tetapi perlu digarisbawahi, jika seks sudah diselewengkan dan ditempatkan nggak sebagaimana mestinya pasti akan menimbulkan hal-hal yang nggak kita inginkan. Bahaya terbesar akan mengancam umat. krisis moral bisa bikin bangsa kita keok and terpuruk oleh peradaban. Umat Islam menjadi nggak bakalan bisa jaya kalo generasinya udah pada kecanduan free sex.
Adapun akibat dari penyimpangan perilaku seksual (free sex) antara lain:
  1.  Penyakit Menular Seksual (PMS)   Remaja yang sudah sering ngelakuin hubungan seks akan selalu terdorong untuk melakukan kembali dan karena belum ada pasangan tetap maka akan cenderung “jajan” cari selera yang baru dengan berganti-ganti pasangan. Keadaan ini akan memperparah terjadinya penyakit menular seksual kayak gonorhoe, cacar lunak, siphilis maupun AIDS. PMS sering berakhir dengan adanya komplikasi tetap berupa infertilitas dan kemandulan  
  2. Kanker leher rahim    Hubungan seks pra nikah pada umumnya terjadi di kalangan remaja yang usianya belum cukup dewasa. Pada usia remaja, maturitas sel-sel epitel mulut rahim belum cukup matang. Adanya rangsangan seksual (gesekan benda tumpul/penis) akan memacu terjadinya proses keganasan pada leher rahim (kanker)
  3. Kehamilan yang nggak dikehendaki dan abortus provokatus kriminalis
Dampak langsung yang sering terjadi adanya hubungan seks pra nikah adalah terjadinya kehamilan yang nggak dikehendaki dan upaya melakukan aborsi ilegal.
Disamping itu, sedikitnya ada 6 dosa akibat adanya perbuatan pergaulan bebas (free sex). Keenam-enamnya akan ditanggung oleh si wanita sedangkan si pria cuman naggung satu.
Adapun 6 dosa tersebut adalah:
  1. Dosa biologis     Dosa ini cuman dialami oleh si wanita. Wanita harus kehilangan keperawanan, selaput dara sobek dan rasa sakit yang sangat. Wanita pulalah yang akan hamil, melahirkan, menyusui, merawat dan membesarkan bayi akibat “kecelakaan yang nikmat” tersebut. Sedangkan si pria cenderung nggak mau tahu, bahkan pergi nggak terdeteksi
  2. Dosa psikologis  Dosa ini juga cenderung cuman dialami si wanita. Karena secara psikis ia yang menanggung malu, putus asa, stress dan menyesal
  3. Dosa sosiologis  Dosa inipun banyak dialami oleh wanita, karena status sosialnya udah berubah menjadi nggak perawan lagi. Kadang ia dikucilkan, dicaci-maki atau diusir dari komunitas masyarakat. Sedang si pria belum diusir udah kabur duluan 
  4. Dosa akademis  Kalo udah terjadi kayak gituan, wanitalah yang akan terhambat menikmati pendidikan secara formal. Boleh jadi ia nggak sanggup nyelesaikan sekolah karena beban mental atau di DO
  5. Dosa historis  Secara historis, wanita lebih sensitif terhadap peristiwa pahit yang telah terjadi. Ia cenderung trauma dan sukar melupakan peristiwa masa lampau. Ini akan menjadi beban tersendiri baginya.
  6. Dosa teologis   Dosa ini akan dialami oleh wanita maupun pria yang nge-seks tersebut. Dan inilah dosa sesungguhnya yang akan mendapat laknat dari Alloh swt serta diancam neraka, jika sampai akhir hayatnya nggak mau tobat.
        Memang, seks merupakan hajat dasar manusia. Ia nggak boleh dibunuh, tapi jangan pula diumbar. Sayang banyak manusia yang terpedaya oleh buaian nafsu ini. Yang perlu kita lakuin saat ini cuman ngupayain agar kita nggak terjerumus dalam free sex tersebut. Juga nasehatin saudara-saudara kita yang lain agar lebih hati-hati. Mari jaga pandangan, jangan biarin pandangan kita liar kemana-mana kalo ada pengundang syahwat lewat. Hindari sedini mungkin pergaulan dengan lawan jenis secara berlebih. Jangan suka ikhtilat kecuali dalam tiga hal, pertama: dalam tujuan dakwah, kedua: dalam tujuan pendidikan dan ketiga dalam tujuan kesehatan (Jumhur ulama). Dan bagi yang udah siap nikah nggak usah nunggu-nunggu atau dipersulit apalagi bagi akhwat. Intinya segeralah menikah sebelum “bahaya terbesar itu” menimpa diri. smoga bermanfaat.

tips mengajak anak shalat

Berikan Contoh Shalat berjama’ah, di rumah atau masjid.
Anak akan mencontoh orang terdekatnya dalam hal-hal religi. Biasakan mengajak anak setiap kali hendak berjamaah, sehingga tumbuh kecintaannya pada shalat berjama’ah. Setelah itu ajaklah untuk belajar al-Qur’an interaktif dengan bahasa yang ringan atau dengan menggunakan metode bercerita.

Biasakan Bangun Pagi,
Kebiasaan bangun pagi, akan menjadi bekal penting bagi anak saat nanti dewasa. Mereka tidak lagi kesulitan untuk bisa menjalankan shalat shubuh, karena sudah terbiasa.

Saat Pergi, ingatkan untuk membawa peralatan Shalat
Dengan mengingatkan membawa peralatan shalat, setidaknya telah menyuruh anak untuk selalu ingat kepada shalat, meski tidak secara langsung.

Ajak untuk berlomba
Ada baiknya untuk memotivasi keluarga, perlu diadakan lomba antar anggota keluarga. Siapa yang paling rajin shalat berjama’ah, maka akan diberikan hadiah oleh semua anggota keluarga. Perlombaan ini sebaiknya berlaku juga untuk orang tua, sehingga anak merasa dihargai.

Jadwalkan mengunjungi masjid atau mushala bersejarah.
Ada baiknya kita sebagai orang tua mengajak untuk pergi wisata sekaligus ibadah di masjid yang mempunyai nilai sejarah. Disamping menambah pengetahuan, juga untuk menumbuhkan minat anak agar mencintai masjid dan mengetahui fungsi-fungsi masjid

BILA RASA CINTA HADIR, JADIKAN IA MEMBAWA KITA KE SYURGA

Jatuh ....yang tak mengundang orang simpati ialah jatuh cinta.CINTA adalah fitrah dan karunia ILLAHI.Tidak ada siapapun yang dapat melarikan diri daripada mencintai dan dicintai.Namun demikian , puncak CINTA........ada orang masuk surga karena CINTA dan tak sedikit orang yang di hujam ke neraka gara-gara CINTA.CINTA yang bagaimana yang bisa membawa seseorang ke surga?

CINTA yang dialirkan oleh ALLAH kedalam hati, itulah CINTA yang benar, suci lagi murni.CINTA yang bukan diukur ikut pandangan mata,tapi ikut pandangan ALLAH.Ia ada karena ALLAH dan CINTA diberipun untuk dapat keridhoan ALLAH.CINTA begini tiada batasannya.Tidak pula kenal jenis kelamin dan kedudukan.Dan CINTA lahir hasil dari samaCINTA pada ALLAH.

CINTA ynag sesungguhnya ini bisa berlaku pada lelaki dan lelaki,perempuan dengan perempuan,lelaki dengan perempuan,antara murid dengan guru,suami dengan istri,sahabat dengan sahabat,rakyat dengan pemimoin, antara umat dengan Nabinya dan yang paling tinggi antara hamba dengan TUHANNYA.

CINTA KARENA ALLAH

Kalau berlaku antara lelaki dan perempuan yang tidak diikat oleh perkawinan , mereka tak akan memerlukan untuk berjumpa,berbicara atau melakukan apa saja yang bertebntangan dengan kemauan ALLAH.

CINTA mereka tidak akan tercela oleh nafsu birahi.Sebaliknya CINTA itu adalah tautan hati yang berlaku walaupun tak pernah berjumpa atau baru kenal tapi hati rasa sayang dan rindu.Hati sedih kalau orang yang kita cintai ditimpa susah,senangkalau yang dicintai itu senang.Sanggup susah dan korbankan diriuntuk senangkan orang yang dicintai.

CINTA yang begini diceritakan dalam hadist, yaitu seorang lelaki yang bertemu dan berpisah dengan sahabatnya karena ALLAH maka mereka akan mendapat perlindungan 'ARSY ALLAHdipadang mahsyar nanti,hari dimnan masing-masing orang mengharap sangat lindungan dari matahari yang sejengkal saja dari kepala.

Kalau bertlaku antara suami istri , maka istri akan meletakkan seluruh ketaatan pada suami,hormat dan melayani suami tanpa jemu.Baik ketika suami tunjukkan sayang atau ketika suami marah-marah.Baik ketika suami kaya atau miskin ,atau suami kawin lagi , CINTA istri pada suami tidaka akan terbagi.

Karena CINTANYA pada suami datang dari ALLAH hasil ketaqwaan istri.Biarpun datangtopan badai,melanda rumah tangga,istri tetap memberikan CINTAnya yang utuh dan teguh.

Begitu juga suami , CINTA pada istri tidak pandang itu istri tua atau muda.Terpatri pada hatinya.Selagi istri taat pada ALLAH,istri tetap dikasihinya.Kalau dia ada empat istri,tentulah istri-istri akan bertanya -tanya , istri yang manakah yang paling dicintai oleh suami?Kalau CINTA itu bersumber dari ALLAH , tentu istri yang paling bertaqwalah yang paling dicintai oleh suami lebih dari istri-istri yang lain.

CINTA ALLAH YANG UTAMA

Sumber CINTA yang datang dari ALLAH akan meletakkan ALLAHyang paling tinggi dan utama.Bila berlaku perseteruan antara CINTA ALLAH dengan CINTA pada makhluk maka CINTA ALLAH dimenangkan.

Misalkan seorang istri yang CINTA pada suaminya.Tiba-tiba suami melarang istri melakukan ketaatan pada ALLAH, dalam hal menutup aurat, padahal tutup aurat itu ALLAH wajibkan.Maka kecintaan pada ALLAH itu akan mendorong nya untuk tetap malaksanakan perintah-NYA walaupun suami tidak suka ataupun harus kehilangan suami.

Sanggup dilakukan sebagai pengorbanan CINTAnya pada ALLAH.Sebaliknya kalau dia turut kemauan suami artinya kata CINTA pada ALLAH hanya pura-pura,CINTAnya bukan lagi bersumber kan ALLAH tapi datang dari nafsu.

CINTA yang datang dari ALLAH menyebabakan seseorang cukup takut untuk melanggar perintah ALLAH yang kecil ,apalagi yang besar.Seseorang yang sudah dapat mencintai ALLAH ,CINTA ynag lain jadi kecil dan rendah baginya.

Sejarah menceritakan kisah CINTA Zulaikha terhadap Nabi Yusuf.Sewaktu Zulaikha dibelenggu oleh CINTA nafsu yang berkobar-kobar pada Nabi Yusuf , dia sanggup hendak menduakan suaminya ,yang seorang menteri.

Ketika Nabi Yusuf menolak keinginannya, ditariknya baju Nabi Yusuf hingga terkoyak.Akibat dari peristiwa itu ,Nabi Yusuf masuk penjara.Tinggalah Zulaikha memendam rindu CINTANYA kepada Yusuf.

Penderitaan CINTA yang ditanggungb oleh Zulaikha menyebabakandia berubah dari seorang perempuan yang cantik menjadi perempuan tua yang tidak cantik lagi.Matanya banyak menangis terkenangkan Yusuf,hartanya habis dibagi-bagikan karena Yusuf.Sehingga datanglah belas kasihan dari ALLAH terhadapnya.Lalu ALLAH mewahyukan agar Nabi Yusuf mengawini Zulaikha setelah ALLAH mengembalikan kesehatan dan kecantikannya.

Peliknya , ketika Zulaikha mengenal ALLAH,datanglah CINTAnya pada ALLAH sehingga waktunya lebih banyak di habiskan untuk bermunajat dengan ALLAH dalam ibadah dan dzikir.

Begitulah betapa CINTA yang dulunya datang dari nafsu dapat dipadamkan bila kenal dan CINTA pada ALLAH.CINTA ALLAH adalah CINTA taraf tinggi.Puncak CINTA ini ialah pertemuan yang indah dan penuh rindu di surga yang dipenuhi kenikmatan.

CINTA pada ALLAH akan lahir pada orang yang mengenal ALLAH.Karena CINTA lahir ada penyebanya.Kalau wanita CINTA pada lelaki karena kayanya,baiknya , tampan, dan sebagainya dan lelaki CINTA wanita jarena cantik,baik ,lemah lembut dan sebagainya maka bagi mereka yang berakal akan merasa lebih patut dicurahkan rasa CINTA pada ALLAH karena segala kenikmatan itu datangnya dari ALLAH.

Ibu bapak ,suami istri, sahabat, handai taulan dan siapa yang mengasihi dan mencintai kita , hakekatnya semuanya datang dari ALLAH.Kebaikan ,kemewhan dan kecintaan yang diberikan itupun atas rahmat dan belas kasih dari ALLAH pada kita.Sehingga ALLAH izinkan makhluk-NYA yang lain CINTA pada kita.

ALLAH yang menciptakan kita makhluk-NYA , kemudian diberinya kita berbagai nikmat seperti sehat,gembira dan lain-lain.Baik kita ingat pada-NYA ataupun waktu kita lalai , tetap diberi-NYA nikmat-nikmat itu.Begitulah , kebaikan ALLAH pada kita terlalu banyak sebagaimana firman-NYA, yang berarti:
"Kalau kamu hendak menghitung nikmat -nikmat ALLAH, niscaya tidak akan terhitung."

Besar sungguh jasa ALLAH dari menciptakan menghidupkan dan memberi rezeki, suami , istri, rumah dan macam-macamlagi yang dengannya kita melalui kehidupan dengan aman bahagia.

Alangkah biadabnya kita kalu segal pemberian ALLAH itu kita ambil , tapi lupa untuk bersyukur pada yamag Memberi.ALLAH bisa saja menyusahkan dan menyenangkan kita dengan Kehendak-NYA.

Oelh itu orang yang betul kenal dan beradab, dia malu pada ALLAH. malah karena malunya itu dia tidak nampak yang lain lebih hebat dari ALLAH.CINTAnya tertumpu pada ALLAH ,penyerahan diri pada ALLAH sungguh- sungguh.

Setiap saat menanggung rindu.lalu waktunya di habiskan untuk berbisik- bisik dengan kekasihnya.Bila CINTA ALLAH sudah penuh dalanm hatinya , maka tidak ada tempat lagi untuk CINTA selain dari itu.

Ada orang mengatakan :"JIKA KAU BERIKAN HATIMU ATAUPUN CINTAMU PADA MANUSIA NISCAYA CINTAMU NISCAYA DIA AKAN MEROBEK -ROBEKNYA.TAPI KALAU HATI YANG PECAH ITU DIBERIKAN PADA ALLAH NISCAYA AKAN DISATUKANNYA .ARTINYA CINTA DENGAN ALLAH PASTI TERBALAS. DAN ALLAH TIDAK MEMBIARKAN ORANG YANG DICINTAI-NYA MENDERITA DI AKHERAT."

Jadi seorang yang bijak dan beradap akan meletakkan kecintaan yang besar pada ALLAH, pada Rasulullah dan barulah pada makhluk -makhluk lain di samping-NYA.Itulah peletakan CINTA yang yang betul dan menguntungkan didunia dan di akherat. Itulah dia CINTA kita pada ALLAH SWT yang patut kita letakkan.

SEKALI RASA CINTA ITU HADIR..........
INGATLAH IA ADALAH KARUNIA ALLAH.............
HIDUP INI MENJADI INDAH KARENA CINTA............
CINTA YANG SUCI...............
BUKAN CINTA YANG MENYERET KE NERAKA.
SEKALI RASA CINTA ITU HADIR .....................
SAMBUTLAH DENGAN BENAR............
JAGA...................PELIHARA.....................
DAN JADIKAN IA CINTA YANG MENGHANTARKAN KE SURGA..................

{MUTIARA AMALY}.